Minggu, 07 April 2013

77 Persen Wanita Nigeria Terobsesi Menjadi 'Putih'


Lagos - Setiap hari selama 15 tahun terakhir, Taiwo Solomon (32), dengan teliti mengoleskan krim ke seluruh tubuh dan wajahnya. Wanita asal Nigeria, Afrika ini menghabiskan tabungan untuk membeli krim ramuan tersebut dari pedagang di pasar gelap, yang menjanjikan kulit yang lebih putih.

"Memutihkan badan membuat saya merasa spesial, seperti berjalan di sorot lampu bak bintang," kata Taiwo, sebagaimana dilansir Ajzaeera, Sabtu (6/4/2013).

Warna kulit Taiwo yang kini lebih terang membuatnya merasa cantik dan lebih percaya diri. Menurut World Health Organization (WHO), 77 persen wanita Nigeria menggunakan krim pemutih kulit. Angka ini adalah yang tertinggi di dunia.

Di sejumah belahan Afrika, wanita dengan kulit lebih terang dianggap lebih cantik dan dipercaya lebih sukses dalam hal mencari pasangan untuk menikah. Tak hanya wanita, pria Afrika juga tertarik untuk memutihkan badan, meski jumlahnya tak sebanyak kaum Hawa.

"Hampir 90 persen pembeli meminta krim pemutih. Mereka ingin tampak lebih putih seperti Michael Jackson," kata Rashida Lawal, salah seorang penjual krim.

Peredaran krim pemutih yang tak diatur dengan baik di Nigeria berujung pada menjamurnya penjual krim tanpa label isi di pinggir jalan raya. Baik penjual maupun pembeli mengabaikan pentingnya pengetahuan akan komponen dalam krim, yang bisa saja mengandung racun seperti merkuri, zat kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker darah seperti leukemia, kanker hati dan ginjal, juga rusaknya kulit.

"Secara sistematis, senyawa kimia berbahaya di dalam krim akan berujung pada penyakit seperti gagal ginjal karena merkuri, juga eksim, dan penyakit berbahaya lain seperti kanker," ujar Ayobode Williams, seorang dokter kulit.

Meski begitu, banyak orang tak memedulikan bahaya dari krim pemutih karena terlanjur beranggapan bahwa tidaklah indah jika seseorang berkulit hitam.



http://news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar